Workshop Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di RA dan MI Kota Salatiga

 Workshop Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di RA dan MI Kota Salatiga

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah diterapkan diberbagai sekolah dan madrasah di Indonesia khususnya kota Salatiga termasuk di lingkungan Kemendikbud maupun Kemenag. Dengan adanya penerapan Kulikurum Merdeka diharapakan guru dan pendidik dapat mempelajari sekaligus mengaplikasikan dalam pembelajaran.

Pada hari ini Sabtu, 24 Agustus 2024 telah dilaksanakan kegiatan Workshop khusus berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang menunjang akan keberhasilan dalam Implentasi Kurikulum Merdeka tersebut. Acara tersebut diikuti oleh perwakilan RA dan MI se Kota Salatiga berjumlah 70 orang yang terdiri dari undangan (Ketua PGRI Kota Salatiga, Pengawas, Kepala RA dan MI serta bapak ibu guru anggota PGRI). Kegiatan dibukan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kota Salatiga bapak Sumarlan, S. Th.I. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan tersebut telebih beliau akan memperlajari dan menggandeng PGRI dalam mewujudkan RA dan MI yang lebih baik, dikarenakan beliau merupakan pejabat baru di Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Salatiga.

Selain dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kota Salatiga, acara dihadiri pula oleh Ketua PGRI Kota Salatiga yang diwakili oleh Wakil Ketua PGRI Kota Salatiga Dr. Yuli Eko Atmojo, M. Pd. Beliau menyampaikan pentingnya menjadi anggota PGRI, karena banyak ilmu dan wawasan yang diperoleh termasuk mengetahui lebih detail tentang kebijakan yang diperjuangkan, peraturan yang diimplementasikan serta perlindungan hak-hak guru. Selain itu, dengan mengikuti PGRI menambah ilmu tentang pendidikan yang nantinya akan berguna untuk pembelajaran khususnya di kelas

.Workshop tersebut menghadirkan pakar dalam IKM dan sekaligus Instruktur Nasional Dr. Ameliasari Tauresia Kesuma, SE, M. Pd yang sekaligus guru dan praktisi IKM di MAN Salatiga. Beliau memaparkan tentang pemahaman dan penguasaan baik teori maupun praktek tentang pembelajaran berdiferensiasi. Dalam workshop tersebut langsung dipraktekkan bagaimana membuat rancagan pembebelajaran dan langsung mengaplikasikan dalam pembelajaran sebagai subjek sekaligus objek adalah peserta dalam kegiatan tersebut.